Sekitar 25 tahun yang lalu, pasien yang membutuhkan darah tak jarang harus membawa sendiri donor dengan golongan darah yang sama. Membawa donor sendiri tidak berarti pasien bisa mendapat darah dengan gratis, sebab untuk mengambil darah dari tubuh dibutuhkan biaya untuk pengadaan jarum, kantong darah, reagent dll (cost service).
WHO telah menunjuk PMI Thailand sebagai model percontohan di Asia. Salah satu indikator keberhasilan PMI Thailand adalah kesuksesan mereka ‘menjual’ darah dengan harga termurah di dunia. Bagaimana hal tersebut dapat diraih ?
Pendonor bayaran
Sudah menjadi rahasia umum bahwa terdapat pendonor darah yang mendapat imbalan. Di Indonesia jumlah pendonor bayaran sekitar 20% dari total pendonor. Pendonor tersebut dibutuhkan pasien saat stok darah tidak tersedia di PMI. Hal ini biasanya dialami pasien dengan golongan darah AB atau darah dengan rhesus negatif. Untunglah saat ini untuk rhesus negatif sudah terbentuk komunitas sosial.
Bagaimana PMI Thailand bisa ‘menyingkirkan’ pendonor bayaran ?
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah
2. ‘Menjual’ darah dengan harga lebih murah dari pendonor bayaran.
Perlu diketahui biaya terbesar untuk menjadikan darah pendonor siap pakai, ada pada kantong darah dan reagent. PMI Thailand memiliki pabrik kantong darah yang memproduksi 50% kebutuhan kantong darah di Thailand. Selain pabrik kantong darah yang dimiliki PMI Thailand/Pemerintah juga ada pabrik kantong darah yang dimiliki swasta.
Menurut standar WHO, jumlah persediaan darah yang ideal di suatu negara berkisar 3-5% dari jumlah penduduk. Setiap tahun Indonesia mengimpor sekitar 2,5 juta kantong darah yang kira-kira setara dengan 1% jumlah penduduk.
Untuk memproduksi kantong darah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Sterilitas
2. Kantong darah harus dilapisi zat khusus untuk menjaga agar darah dan komponennya tidak membeku atau berubah sifat selama berada dalam kantong. Karena itu kantong darah memiliki masa kedaluarsa yang relatif pendek, sehingga hanya dibuat berdasar pesanan.
PMI Thailand juga mempunyai acara rutin tahunan untuk menggalang dana yaitu Red Cross Fair.
Dana yang berhasil dikumpulkan dan disalurkan kepada yang membutuhkan dapat dilihat di website PMI Thailand.
Sumber :
Jawapos
Infosehat09
Bangkokcom
Indonesia semakin tertinggal jauh dengan negeri tetangga